Senin, 26 Mei 2008

Muse


MUSE adalah grup musik Inggris yang memiliki jenis musik yang menggabungkan berbagai aliran musik. MUSE memadukan aliran klasik, modern, dan bahkan latin pada lagu-lagu mereka. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band terdiri dari tiga orang: Matthew Bellamy (vokalis, gitaris, pianis), Dominic Howard (drummer), dan Chris Wolstenholme (bassis). Setelah peluncuran album mereka yang keempat, Morgan Nicholls dan Dan the Trumpet Man juga sering tampil dalam konser MUSE, sebagai keyboardis dan backing vokal dan untuk Dan the Trumpet Man tampil sebagai peniup terompet untuk lagu knights of cydonia dan seterusnya.


Sejarah

(1992-1997) Pembentukkan

Pada tahun 1990-an awal, anggota-anggota MUSE memiliki grup musik masing-masing di sekolah mereka. Pembentukkan MUSE berawal ketika Matthew Bellamy yang berumur 14 tahun berhasil lulus audisi untuk masuk grup Dominic Howard. Ketika bassis mereka memutuskan untuk keluar, mereka meminta teman baik mereka, Chris Wolstenholme, untuk bergabung dan mempelajari gitar bass. Chris sempat menolak, tapi akhirnya memutuskan untuk bergabung. Band baru ini sempat banyak berganti nama, antara lain Gothic Plague, Carnage Mayhem, Fixed Penalty, dan Rocket Baby Dolls, sampai akhirnya menggunakan nama MUSE yang dikenal sekarang. Urutan kronologis pergantian nama band ini tidak jelas, karena MUSE memberikan informasi yang tidak konsisten pada wawancara-wawancara mereka.

Pada tahun 1994, masih dengan nama band Rocket Baby Dolls dan dengan gaya gothic/glam, mereka memenangkan kompetisi battle of the bands lokal. Dan tak lama setelah ini, mereka mengganti nama menjadi MUSE, dan mulai tampil di club-club seperti Cavern di Exeter.

(1998-2000) Breakthrough

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, MUSE memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Mills, pemilik studio rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.

Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama MUSE, yaitu E.P. self-titled (berjudulkan nama band) yang menggunakan label inhouse Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan music Taste Media, yang dibuat khusus untuk MUSE (MUSE menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk MUSE karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karir mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka sukses dan mendapat pengakuan, banyak perusahaan rekaman Inggris yang enggan mendukung MUSE, dan banyak orang di industri musik menganggap musik MUSE terlalu mirip dengan Radiohead. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records merealisasikan MUSE tampil beberapa kali di Amerika Serikat, dan kemudian mengontrak mereka pada tahun 1998. Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk MUSE di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama MUSE, Showbiz.

Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000 MUSE bermain pada festival-festival musik besar di Eropa, serta tampil juga di Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.

(2001-2002) Awal ketenaran

Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan Leckie sebagai produser juga, berisi musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass Wolstenholme, yang berat dan terdistorsi. Dan lagu-lagu seperti Space Dementia yang menggunakan teknik klasik, yang terinspirasikan oleh Rachmaninoff.

MUSE bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak lazim dipakai, seperti organ gereja, Mellotron, dan peralatan drum yang diperlengkap. MUSE lebih banyak memakai suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar, dan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan Romantisme, khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninov dan Tchaikovsky. Selain itu, terdengar juga unsur-unsur musik minimalis seperti Philip Glass. Album ini juga menyertakan daur ulang lagu Feeling Good, yang aslinya dibuat oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse.

Secara umum, eksentriknya gaya musik rock MUSE terlihat mirip musik band Queen pada tahun 1970-an.[1]

Album ini mungkin bakal membuat MUSE semakin terkenal di Amerika Serikat, tapi Maverick tidak setuju dengan gaya vokal Bellamy (yang dianggap tidak cocok untuk radio), dan meminta MUSE untuk merubah beberapa lagu mereka untuk dirilis di Amerika. MUSE, yang meresa terhina, menolak dan meninggalkan perusahaan rekaman Maverick, yang mengakibatkan tidak dirilisnya album Origin of Symmetry ini di Amerika (album ini akhirnya dirilis disana pada 20 September 2005).

Setelah album ini, MUSE merilis Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zenith di Paris,Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersamaan, mereka merilis album ganda yang berisi B-side dan rekaman dari penampilan di Le Zenith. Kemudian album ganda berisi single-single A-side juga dirilis, dengan dua lagu baru, yaitu In Your World dan Dead Star, yang berbeda dengan gaya opera lagu-lagu lain pada Origin of Symmetry.

Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of Symmetry ditempatkan pada urutan 74 dari 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.

Diskografi

Kover album Nama album Tanggal rilis
Showbiz 28 September 1999
Origin of Symmetry 18 Juni 2001
Hullabaloo 1 Juli 2002
Absolution 29 September 2003
Black Holes and Revelations 3 Juli 2006

My Chemical Romance

emical romance

My Chemical Romance

Latar belakang
Asal New Jersey, Bendera_Amerika Serikat Amerika Serikat
Genre Rock alternatif
Perusahaan rekaman Reprise Records/Warner Music
Eyeball Records
Berhubungan
dengan
Pencey Prep
Leathermouth
Situs web mychemicalromance.com
Anggota
Gerard Way
Ray Toro
Frank Iero
Bob Bryar
Mikey Way

Jumat, 23 Mei 2008

The Changcuters

Pasti pernah mendengar jargon beuuu di sebuah iklan provider selular di teve. Jargon tersebut sekarang amat populer di masyarakat.

Di iklan tersebut diceritakan sebuah kelompok band sedang berbincang-bincang tentang provider selular yang menguntungkan buat mereka.

Percakapan itu menjadi lucu karena ditingkahi jargon beuuu dengan intonasi menggelitik dari salah serorang personelnya. Bisa jadi, keberhasilan jargon itu lantaran mimik lucu model iklannya, yang tak lain adalah The Changcuter.
Band asal Bandung ini terhitung baru. Popularitas iklan itu sedikit banyak telah mendongkrak band beranggotakan Moh. Tria Ramadhani (vocal), Muhammad Iqbal atau Qibil (lead guitar), Dipa Nandastra Hasibuan (bass), Arlanda Ghazali Langitan atau Alda (guitar) dan Erick Nindyoastomo (drum) ini.
"Dulu setiap naik panggung sambutannya biasa-biasa saja. Tapi semenjak jadi model iklan sambutannya dahsyat," ungkap Tria bangga. Berawal dari band indie, The Changcuter kini sudah dikontrak label besar, Sony BMG Music. Pada 16 Februari lalu mereka telah meluncurkan album kedua, Mencoba Sukses Kembali. Ketika masih lewat indie label mereka menelurkan album perdana, Mencoba Sukses, yang ternyata justru tak sukses.
Kini, saat diwawancarai beberapa waktu lalu di Bandung, The Changcuters sedang sibuk syuting untuk film bertajuk The Tarix Jabrix, kisah komedi tentang sebuah geng motor. Kesempatan bermain film ini pun diambil, meski mereka sadar tak punya bekal akting sama sekali. Mereka justru menganggap peluang ini sebagai usaha untuk menggali potensi diri yang lain. Lebih dari itu, mereka hanya tertawa pertanda, lantaran dinaungi keberuntungan yang bertubi-tubi.

20 Karakter Beuuu
The Changcuters mengakui Iklan Beuuu adalah berkah buat mereka. Sebelum mendapat tawaran, band yang berdiri tahun 2004 ini merasa kesulitan menembus dominasi sejumlah band asal Bandung yang sudah punya nama besar. Lagu mereka hanya beredar di radio-radio di Bandung.
Album pertamanya pun, Agustus 2006, lahir dari kebaikan Uki Peterpan. "Mulai dari bikin master, proses duplicating kaset dan CD, jadwal studio rekaman dan biaya lainnya, yang modalin Uki," sebut Dipa yang menyebut lemahnya jaringan distribusi sebagai penyebab kurang berhasilnya album perdana tadi. Lewat bantuan Uki pula The Changcuters kini bisa menembus Sony BMG.
Sampai akhirnya di awal Desember 2007 lalu The Changcuters dapat tawaran bermain Iklan Beuuu. Lima pria lajang itu diundang ke Jakarta untuk berbincang-bincang dengan sebuah agency dan biro iklan. Mereka tak menyadari percakapan itu sudah bagian dari workshop pembuatan iklan. Mereka tak menyangka prosesnya dibuat ekstra cepat.
"Ya, sudah, dua hari workshop, dua hari kemudian syuting, dan dua hari kemudian tayang televisi. Kami dibuat terkagum-kagum," imbuh Dipa.
Sementara Tria yang berkali-kali menyebut kata beuuu awalnya mengaku kesulitan saat syuting berlangsung. Sebab, Tria diwajibkan mengucapkan kata beuuu dalam 20 karakter sampai akhirnya dipilih karakter yang sudah tayang sekarang ini. Sudah barang tentu muka Tria dibuat "pegal", suara pun agak parau karena harus mengucapkan beuuu dalam berbagai intonasi. Jargon beuuu sendiri merupakan pesanan dari pengiklan. Mereka hanya menambahkan kata "Coi", sebagai sapaan akrab.
Lucunya, kata Tria, saat syuting di sebuah ruangan Gedung Serba Guna Ragunan, Pasar Minggu Jakarta Selatan, bersebelahan dengan peserta seminar, sehingga mereka tak boleh berisik. "Padahal, ucapan beuuu itu kadang butuh pengambilan suara yang keras. Ya, jadi kami boleh mengeluarkan suara keras pada saat take saja," ujar Tria tertawa.

Nikah Bareng
Nama The Changcuters bukan bermakna jorok atau berasal dari Bahasa Sunda yang berarti pakaian dalam pria. Tapi berasal dari nama seorang sahabat, Cahaya, yang popular di mata mereka lantaran lucu. "Cahaya itu biasa kami panggil Cangcut," sebut Dipa. Saking ngetop-nya panggilan Cangcut, mereka terbiasa menggunakannya sebagai panggilan akrab diantara mereka. Seperti "Apakabar, Cut?" dan "Mau kemana, Cut?"
Ide mendirikan band berawal dari Dipa, Tria dan Qibil yang teman sekampus, sering menonton pertunjukan musik, khususnya konser-konser musik di Bandung. Pikir punya pikir, "Kok, kita hanya jadi penonton saja. Kenapa bukan kita yang ditonton orang. Ya, sudah, kita dirikan grup musik saja," cerita Dipa.
Agaknya grup band hanya bertiga kurang lengkap buat mereka. Maka, Alda dan Erik yang notabane juga teman main band Qibil semasa SMU diajak untuk bergabung. Mereka membentuk band beraliran Rock N Roll
Setelah sempat menumpuh suka dan duka secara bersama, The Changcuters berharap dapat memelihara keberhasilan yang telah diraih. Kekompakan terus dibina, sebab hal itulah yang biasa membuat sebuah band pecah. Saking kompaknya Dipa, Qibil, Alda dan Erick yang sudah memiliki kekasih berencana nikah bareng.
"Sebab, teman saya (undangan, Red), ya teman mereka juga. Jadi satu stage saja, satu meja dan satu undangan. Lebih irit dan unik kali, ya," seloroh Dipa yang sudah dianggap sebagai juru bicara The Changcuters.
Lantas bagaimana dengan Tria? Rupanya Tria satu-satunya yang masih jomblo dan belum lulus kuliah. Diajak bicara soal asmara pun Tria enggan membahasnya. "Saya memikirkan karier dulu, deh. Urusan itu (kekasih) masih jauh," kata Tria yang pernah patah hati. Beuuu!

My Chemical Romance

My Chemical Romance


My Chemical Romance0

2001 - New Jersey.

Band Members:

  • Gerard Way - Vocals
  • Mikey Way - Bass
  • Frank Iero - Rhythm Guitar
  • Ray Toro - Lead Guitar
  • Bob Bryar - Drums
Quote From Gerard Way:

"Punk is something that you believe in, not really dictated to you by something else. It's not a fashion style."

Early Days:

My Chemical Romance came into being in 2001 when vocalist Gerard Way and drummer Matt Pelissier (who would later be asked to leave in August 2004) decided to form a band. Way asked guitarist Ray Toro to join the pair. The lineup of My Chemical Romance became complete when Gerard Way's brother Mikey and Frank Iero joined. The new group began touring around the northeast U.S.

Trivia Fact About My Chemical Romance:

The song "Helena" is about the grandmother of Gerard and Mikey Way. According to Gerard she was an artist who taught him to sing, paint and perform. She bought My Chemical Romance their first van for touring. Her funeral was a formative event in the lives of Gerard and Mikey Way.

First Album:

My Chemical Romance signed with New York-based independent record label Eyeball Records for their first album. I Brought You My Bullets, You Brought Me Your Love was produced by Geoff Rickly, lead vocalist of the group Thursday, and released in 2002. The tone of the album was very dark and the group were frequently compared to Thursday.

Breakthrough:

In 2003 My Chemical Romance signed a major label contract with Warner Brothers subsidiary Reprise Records. They set to work on a second album. Three Cheers For Sweet Revenge appeared in June 2004. It was designed as a concept album about two lovers who die in a gunfight in the desert. The man arrives in hell, but his lover is not there. He learns he must bring 1,000 souls to hell to be reunited with his lover. Although this is the concept behind the album, the group have stated that many songs wander off the plotline and relate to their own lives. Much of the album's music is relentlessly loud, intense, and fast.

The band put together a strong fan following through frequent touring. In the spring of 2004 My Chemical Romance were chosen as opening act for Green Day's sold out tour. In the summer of 2005 the group graduated to headlining status on the Vans Warped tour. In the course of touring they developed a strong mutual admiration relationship with Fall Out Boy.

The album debuted at #103 on the Billboard Top 200 album chart at the end of June 2004 and began a long, very slow climb up the chart. By mid-September 2005 Three Cheers For Sweet Revenge was at #31 and still climbing after 52 non-consecutive weeks on the chart. The album was being pushed up the chart with the help of the success of the single "Helena" heading toward the top 30 of the pop singles chart. By late summer 2005 the band became one of the hardest rocking groups to be frequently featured on MTV's TRL daily countdown show.

My Chemical Romance also drew a great deal of attention to the theatrical nature of their music videos. The video for "Helena" is centered around a funeral. The band's elaborate video for the song "The Ghost Of You" includes a World War II-era USO dance and battlefield footage.

Senin, 10 Maret 2008

REALITA CINTA ROCK n ROLL

Ada yang bilank ROCKER tu acak-acakan.......tetapi klow
Q-ta telusuri lagi lebih dalam "gimana sih kehidupannya ROCKER?"pasti Q_ta akan terkejut.....menurut seorank ahli d bidang ROCK n ROOLL bahwa ROCKER itu adalah jiwa musik yg d senangi parapecinta musik ROCK.....mnurut pandangan mereka ROCKER itu sepintas seperti urak2an!!!tetapi ROCKER juga manusia man.........

Senin, 25 Februari 2008

ReaLita cinTa dAn roCk 'n' roLL

TeRkAdaNg....kitA hArus biSa mEmbAgi wAktu anTara mUsik dAn cintA,.....
dAn pErsAhabaTan......
pAndanGan oRang tEntang roCk anD rOLL LebiH bAnyak kEpaDa haL neGatif daripada pOsitiF,,,paDahal kalau kita telusuri lebih dalam lebih enak hidup rock n roll daripada hidup biasa,coz banyak teman dan bisa berbagi pengalaman....memang rock and roll penampilannya acak-acakan,tapi dibalik itu hatinya love dan rock and roll juga sadar akan agama....
ROCK AND ROLL JUGA MANUSIA BROW....
HARGAILAH ANAK ROCK AND ROLL....
SALAM ROCK AND ROLL!!!!!!!!!!